”Ruminasi, Apakah itu?”
Ruminasi adalah suatu istilah dalam psikologi yang menggambarkan keadaan di
mana seseorang merenungkan dan memikirkan masalah atau pengalaman negatif
secara berulang-ulang.
Bedakan antara Ruminasi dengan Berpikir Kritis (refleksi diri)*
Saat ber ruminasi, pikiran tersebut tidak produktif dan tidak
mengarah pada solusi melainkan justru memperparah perasaan negative
seperti sedih, cemas, atau bersalah.
- Memikirkan hal
yang sama berulang-ulang tanpa henti, biasanya dengan
fokus pada aspek negatifnya.
- Mencari
penyebab kesalahan pada diri sendiri dan berfokus pada hal yang tidak
bisa diubah.
- Membayangkan
skenario terburuk yang mungkin terjadi.
- Sulit untuk
melepaskan diri dari pikiran negatif tersebut.
- Merasa tidak
berdaya untuk mengubah situasi.
Sedangkan Berpikir Kritis (refleksi diri)
Biasanya bertujuan untuk *memahami situasi dengan lebih baik dan mencari
solusi.*
Beda banget !!...
Ruminasi dapat berdampak buruk pada kesehatan mental seseorang, antara
lain:
- Meningkatkan
stres dan kecemasan
- Menyebabkan
depresi
- Mengganggu
kualitas tidur
- Menurunkan
motivasi dan produktivitas
- Memperburuk
masalah yang ada
Cara Mengatasi Ruminasi:
- Kenali
tanda-tanda ruminasi:*
Pelajari pola pikir Anda dan identifikasi kapan Anda
mulai berpikir berulang-ulang tentang masalah negatif.
- Gali akar
permasalahan:
Tanyakan pada diri sendiri mengapa Anda terus
memikirkan masalah tersebut. Apakah ada hal yang belum Anda pahami?
- Tantang pikiran
negatif:
Ketika pikiran negatif muncul, cobalah untuk
menantangnya dengan bukti yang ada.
Apakah pikiran tersebut rasional dan membantu? (Sambil bertanya
“Kira-kira relevan ngga ya…?”)
- Gunakan teknik
relaksasi:
Teknik seperti meditasi atau pernapasan dalam dapat
membantu menenangkan pikiran dan mengurangi stres.
- Alihkan
perhatian:
Cari aktivitas lain yang dapat menghibur dan
mengeluarkan dari lingkaran pikiran negatif.
Sharing resep makanan keto atau diskusi tentang ngeGym
dll.
- Cari dukungan: Berbicaralah
dengan teman, keluarga, terapis atau para warrior yang lain.
Kita ditentukan oleh tindakan kita dan bukan oleh
pemikiran kita.
(menulis dan berbicara itu termasuk Tindakan bukan
sekedar pemikiran)
Terlalu banyak berpikir berarti terjebak dalam lumpur,
Harus bergerak maju agar lepas dari kubangan lumpur.
”TETAP SEMANGAT !!”