Rezeki Penganten Baru
Undra dan Rani baru saja resmi jadi suami istri beberapa bulan yang lalu, masih sibuk adaptasi sama kehidupan baru mereka. Tapi mendadak ada undangan penganten dari temannya di Malang. Rani langsung cerita ke Undra.
“Mas, inget Bu Aris tetangga kita di Probolinggo? Dia kan punya villa di Malang. Eh, dia nawarin buat kita nginep di sana. Gratis! Katanya, ‘anggep aja kado penganten’,” ujar Rani sambil cekikikan.
Undra tertawa kecil. “Wah, ini namanya rezeki penganten baru. Ya udah, kita gas aja. Bisa healing sekalian. Kapan lagi?”
Rani manggut-manggut, lalu kepikiran sesuatu. “Oh iya, sekalian ajak Rachman, Mas. Kan dia ngekos di Malang. Bisa kumpul bareng kita di villa.”
Undra setuju tanpa pikir panjang. Akhirnya, malam itu mereka kabari Rachman. “Man, lo ikut ya. Ada villa gratis dari Bu Aris. View-nya mantap, cocok buat ngilangin stres!”
Rachman langsung antusias. “Fix gue ikut, Kak. Biar refreshing, sekalian nemenin kalian biar nggak terlalu kaya honeymoon, haha!”
Villa yang mereka tempati ternyata luar biasa indah. Dari balkon, mereka bisa lihat hamparan bukit hijau yang menyegarkan mata. Malamnya, mereka duduk bareng di teras, ngobrol santai sambil ditemani angin dingin Malang yang sejuk.
Di tengah obrolan ringan, Undra berkata, “Ini ya, yang disebut kebahagiaan sederhana. Nggak harus jauh-jauh, yang penting bersama orang-orang terdekat.”
Rani mengangguk, sambil menikmati pemandangan. “Bener, Mas. Rezeki penganten baru kali ini berasa banget manisnya.”
Dan di bawah bintang-bintang Malang, mereka tahu bahwa momen kecil ini akan jadi kenangan besar yang nggak terlupakan.